93
Dengan hati-hati Bintang memutar video yang di kirim oleh stranger tadi.
Video tersebut menampakkan seseorang yang sedang merangkak di sebuah tangga.
Muka orang itu sangat menyeramkan, namun Bintang masih sanggup melihatnya.
Video tersebut terus berputar, hanya ada layar hitam namun tiba-tiba.
“Fuck you!” Jerit Bintang dengan sangat kencang. Handphone yang ia pegang terlempar dari tangannya.
Video jumpscare yang menunjukan muka aneh, yang sangat menyeramkan.
“Tolong, tolong,” Lirih seseorang dari handphone Bintang.
Bintang yang masih ketakutan, sedikit memberanikan diri untuk melihat video itu lagi.
Ia seperti mengenal suara itu.
“Nooooooo papa!” Histeris Bintang.
Ia melihat papa nya yang sedang di sekap oleh seseorang di sana.
Namun tiba-tiba video itu habis, di akhiri dengan kalimat
“Diam bukan berarti lemah, lihatlah kebenaran.”
Bintang menangis sekencang mungkin ketika melihat papa nya yang sedang di sekap.
“Kamu kenapa Bintang?” Tanya Cantika yang berlari ke kamar Bintang di ikuti oleh Jibran.
“Mama hiks mama, papa,” Lirih Bintang dengan suara yang bergetar.
“Papa ada di rumah, dia lagi mandi nak kenapa ?”
Bintang kaget dengan penuturan mama nya tadi. Lantas siapakah yang di sekap di video yang baru saja ia tonton?