Cerita

“Jadi bos beneran lagi ngincar anak baru itu?” Tanya salah satu anggota Riddin ke Malvin.

Kini Malvin dan anggota Riddin sedang berada di basecamp di belakang sekolah di mana biasa mereka jadikan tempat untuk cabut.

Melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak berfaedah, contohnya saja ngomongin orang lain. Atau ngerokok.

“Mending kalo buat main-main jangan di bang,” Peringat Haris. Anggota baru di Riddin.

Malvin menatap Haris dengan tatapan tajam. “Siapa lo ngomong gitu ke gue?” Ketusnya.

Nyali Haris tiba-tiba menciut mendengar perkataan Malvin.

“Setau gue nih ya, si Nasya itu punya Abang. Dan lumayan galak,” Kata Hezekiah.

Malvin menghela nafas. Ia segera bangkit dan mengambil jaket yang di gantung di kursi ia duduki tadi.

“Masalah percintaan itu privasi gue. Gak usah jadi urusan kalian. Urusi anak pelita harapan kasih balasan yang setimpal buat mereka.” Malvin memberi perintah kepada anggotanya lalu segera beranjak dari sana.


Kini Nasya sedang menunggu jemputan. Ia sedang duduk dengan beberapa murid lainnya di sebuah halte tepat di depan sekolah.

Zarra gabisa ikut nunggu jemputan karena dia ada rapat osis. Jadi mau gak mau Nasya harus nunggu sendiri hari ini.

Sekitar 1 jam Nasya menunggu namun tidak ada tanda-tanda jemputan Nasya sampai.

Karena bosan Nasya memutuskan buat meminum Pororo drink yang dia bawa dari rumah.

“Lama banget sihh, mana tinggal sendiri,” monolog Nasya sambil meminum Pororo drink yang ada di tangannya.

Tiba-tiba telinga Nasya mendengar suara motor yang sangat besar dari kejauhan. Karena tertarik ia melihat siapa pemilik motor yang berisik itu.

“Itu motor apa suara emak-emak tetangga sih, berisik banget!” Gerutu Nasya.

Motor itu berhenti tepat di depan Nasya. Dan sang pengendara menatap Nasya dengan tatapan tajam.

Nasya sedikit ketakutan, dengan segera ia mengeluarkan ponsel dari saku bajunya.

Selang beberapa menit pengemudi motor itu melajukan motornya dengan sangat cepat, dan tentu saja suaranya membuat gendang telinga Nasya hampir pecah.

“Gajelas banget sih! Di kira keren apa? Ihhh amit-amit Nasya punya cowo kayak gitu.”