Don't you dare

Johnny melangkahkan kakinya memasuki kapal. Dengan amarah yabg menggebu-gebu ia masuk ke dalam kapal itu.

“Dia udah berhasil di tangkap, sebaiknya Lo yang ngasih pelajaran,” Lapor Taeyong ke Johnny.

Johnny tidak menanggapi laporan Taeyong, ia hanya jalan dan menatap lurus ke depan. Tatapannya sangat tajam, seakan-akan ia siap untuk membunuh orang.

Sesampainya mereka di sebuah ruangan, netra Johnny tertuju ke seseorang yang sudah babak belur berlutut menghadap dirinya.

Orang tersebut tersenyum miring. “Akhirnya yang di tung-”

Dorr

Belum sempat orang tersebut menyelesaikan ucapannya, Johnny terlebih dahulu menghujam dirinya dengan peluru yang ada di pistolnya sampai berkali-kali.

Seisi ruangan itu tentu saja terkejut, begitu juga dengan Doyoung, Yuta, bahkan Taeyong. Mereka tidak akan mengira Johnny semarah ini.

“Don't you dare,” Ucap Johnny tajam sedikit menahan mulutnya. “Untuk melawan saya,” Lanjutnya.

“Bereskan semuanya, saya tidak mau ada kerugian. Buat hal yang sama ke pasar mereka!” Teriak Johnny memerintahkan para bawahannya.

“Jo-”

“Jangan bicara atau saya bunuh kalian?” Potong Johnny mengancam siapapun yang berani buka mulut.