.

Embun di bantu oleh Daffa dan juga Ara beserta adiknya Hujan, kembali ke apartemennya.

Kini Embun sedang berdiri di depan kaca kamarnya. Ia memandang tubuhnya yang semakin mengurus.

“Embun harus kuat! Semuanya demi baby nya bunda,” ucap Embun kepada dirinya seraya mengelus perutnya.

Embun menatap pantulan dirinya melalui kaca, ia mengingat kembali kejadian kemarin. Ketika ia mengucapkan selamat tinggal kepada Jonathan untuk yang terakhir kalinya.

Memori tentang Jonathan, dan juga memori indahnya masa lalu dirinya dengan Jonathan kembali hadir.

Jonathan bukan orang yang jahat, Embun benar, Jonathan orang yang sangat dewasa, lembut, penyayang dan juga baik.

Selama menjadi pacar Jonathan Embun benar-benar merasakan gimana jika ia menjadi seorang ratu. Karena Jonathan berhasil membuatnya sebagai ratu di kerajaan kecilnya.

Masalah ini tidak membuat Embun membenci Jonathan, Jonathan tidak sepenuhnya salah. Ia berhak bahagia.

Hati Embun sakit ketika mereka telah menikah, hampir setiap hari ia mendengar Jonathan harus bertengkar dengan mamanya. Entah itu melalu telepon ataupun secara langsung dan itu semuanya karena dirinya.

Embun menatap matanya dari pantulan kaca, ia menatap matanya yang kembali mengeluarkan air mata.

“It's okey, mungkin di kehidupan selanjutnya kita bisa bersama kembali.” Embun tersenyum dengan hangat, ia seperti merasakan kehadiran Jonathan disana, walaupun itu hanya halusinasinya semata.

Embun menyeka Air matanya, ia meletakkan kedua tangannya di bahu dengan posisi menyilang. Dengan perlahan-lahan ia mengusap bahunya.

“Masa lalu buruk, bukan berarti masa depan buruk Embun. Setiap orang pasti mendapatkan masalah, hanya saja bagaimana dirinya menghadapi masalah tersebut,” ucapnya dengan tenang.

Embun memejamkan matanya, merasakan setiap sentuhan lembut.

Embun menarik nafas panjang-panjang melalui hidung, dan dengan perlahan ia keluarkan melalui mulut.

Embun membukakan matanya. Ia kembali menatap pantulan dirinya.

“You Did well Embun, aku bangga sama diriku sendiri. Terima kasih atas perjuangan yang telah kamu lakukan pada Dirimu sendiri sampai sekarang.”

“Aku yakin, dan aku pasrah, tidak apa-apa Tuhan. I trust you,” Finish Embun setelah memenangkan dirinya sendiri.


Banggalah kepada diri sendiri, berterima kasih pada dirimu karena telah berjuang hingga sekarang.

You Did well