Galaxy sayang ayah bunda
“Ayah!” teriak Galaxy memanggil Jonathan yang masih sibuk mengambil perlengkapan untuk mereka bakar-bakar.
“Iya abang sebentar,” sahut Jonathan dari dalam villa.
Setelah beberapa menit Jonathan keluar dengan beberapa perlengkapan di tangannya.
“Sabar ya jagoan ayah,” kata Jonathan setelah meletakkan perlengkapan yang ia ambil tadi.
“Ayah itu api nya udah siap, ayo masukin satenya ayah,” desak Galaxy.
“Cium dulu,” pinta Jonathan seraya menunjuk pipinya.
Tanpa protes Galaxy segera mencium kedua pipi Jonathan secara bergantian.
Jonathan tersenyum penuh kemenangan, lalu ia meletakkan daging yang telah ditusuk di lidi menjadi sate, ke alat yang telah siap.
“Abang kenapa teriak-teriak sih?” tanya Embun yang baru saja kembali dari toilet.
“Ayah lama bunda,” omel Galaxy.
“Ayah gak lama loh,” protes Jonathan tidak terima.
“Ayah lama!”
Embun membiarkan anak dan ayah itu beradu argument, namun sayangnya Jonathan memilih untuk diam.
“Yaudah ayah kan udah bakar satenya? Abang laper ya?” goda Embun.
“Iya!” jawab Galaxy tegas membuat Jonathan dan juga Embun tertawa.
“Iya jagoan ayah sabar ya.”
“Sini sini jagoannya bunda, kita makan snack dulu sini,” ucap Embun menarik Galaxy ke pangkuannya.
Tidak heran jika Galaxy sangat dekat dengan Jonathan, walaupun dari awal bukan Jonathan yang pertama kali Galaxy kenal, namun ikatan batin diantara mereka lah yang membuat mereka seperti ini.
Mengingat kembali saat Embun sedikit menjelaskan tentang ayah kepada Galaxy, respon dari Galaxy benar-benar membuat Embun terdiam.
Galaxy tidak marah, Embun masih mengingat jelas satu kalimat yang keluar dari mulut Galaxy setelah Embun menjelaskan tentang ayah kepada Galaxy.
“Kapan Gala bisa ketemu ayah Jo lagi bunda?”
Satu kalimat yang benar-benar berpengaruh ke Embun.
Setelah semuanya siap, kini keluarga kecil ini sedang menikmati sate yang telah di bakar oleh Jonathan tadi, terlebih lagi Galaxy dirinya telah menghabiskan sepuluh tusuk sate dalam waktu singkat.
“Ayah terima kasih atas makanan nya, bunda terima kasih juga atas makanan nya,” ucap Galaxy.
Ia berdiri lalu mengecup pipi Embun dan juga Jonathan secara bergantian.
“Galaxy sayang ayah dan bunda,” ungkapnya membuat Embun dan juga Jonathan tersenyum.
“Selamanya,” sambung Galaxy membuat kedua orang tuanya tersentuh atas tingkah manisnya tersebut.