Hate

Queen berbohong ke Elvano bahwa dia butuh bantuannya. Tentu saja tidak, dia tidak akan menunjukkan sisi buruk dirinya, itu akan membuat Elvano membenci Kayla.

Queen sudah berada di rumah sakit dimana Kenzo di rawat, dengan seribu ide licik yang ada di otaknya. Ia berhasil membuat Kenzo keluar dari ruangannya sementara.

Kini Queen berdiri di dalam ruangan dimana Kenzo di rawat, ruangan putih yang sangat bersih.

“Putih tidak bagus, bagaimana dengan sedikit merah?” Monolog Queen.

Ia tersenyum licik, lalu ia mengambil satu kantong darah yang ada di tasnya.

Dengan tangan yang sudah terbalut dengan sarung tangan, ia membalurkan darah tersebut di tangannya membuat darah itu berceceran kemana-mana.

Sisa darah yang ada di tangannya ia gunakan sebagai tinta untuk menulis di dinding ruangan Kenzo di rawat.

“Selesai,” serunya ketika selesai melakukan aksinya.

Ia segera melihat ke arah jam tangannya, waktu menunjukkan jam 12.00 malam, rumah sakit ini sangat sepi.

Bahkan hampir tidak ada yang di rawat di sini. “Bodoh, Lo ngebantu gue ya?” Monolog Queen, lalu ia segera keluar dari ruangan Kenzo melalui jendela.

Ruangan Kenzo berada di lantai 2, Queen keluar dengan meloncatkan badannya kebawah.

“Fyuhh, seru juga.” Queen tersenyum lalu ia melihat ke sekeliling, rumah sakit yang sangat sepi, dengan langkah gontai ia meninggalkan rumah sakit itu.


Kenzo memasuki ruangan nya lagi, namun alangkah terkejutnya ia ketika melihat sebuah tulisan yang sangat besar memenuhi dinding ruangannya.

Ia bahkan sampai terjatuh ke lantai. “Jangan mau di jadikan mainan, jangan abaikan kehadiran saya Q.N,” ucap Kenzo membaca tulisan tersebut.

“Arghh,” Ringis Kenzo seraya memegang kepalanya yang sakit.

Ia semakin kesakitan, teriakannya bahkan sampai keluar ruangan mengundang perawat yang ada di rumah sakit itu pergi menghampiri dirinya.

Perawat itu tidak kalah kaget seperti Kenzo ketika melihat tulisan yang ada di sana. Namun ia membantu Kenzo terlebih dahulu menuju ranjangnya.


“Lemah,” sarkas Queen. Ia melihat semuanya dari hp nya, sudah di bilang bukan? Queen mempunyai seribu ide licik di otaknya, dengan otak itu ia memasang kamera tersembunyi di ruangan Kenzo.