Hurt

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun Nasya belum bisa memejamkan matanya dan terlelap di alam mimpi.

Di sisi lain, bunda dan juga sang Abang sudah terlelap di sofa di kamar VIP dimana Nasya di rawat.

Secara diam-diam suster yang rutin merawat Nasya memberikan sebuah surat kepada dirinya.

Nasya menyembunyikan dirinya di dalam selimut, perlahan ia membaca surat yang Malvin berikan kepada dirinya menggunakan senter kecil sebagai penerang.

Dear Anak kecil