.
“Jo kok diem aja?” Tegur Bella.
Kini Bella dan juga Jonathan sedang makan di sebuah restoran mewah. Namun dari tadi di mobil sampai sekarang, Jonathan hanya diam tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.
“Jo?”
“Jonathan!” Panggil Bella dengan suara yang sedikit meninggi.
Jonathan tersentak kaget. “Ya Embun?” Jawabnya.
Bella mengerutkan dahinya. “Aku Bella, bukan Embun,” sahut Bella.
Jonathan baru saja tersadar. “Ahh maaf, kenapa bel?”
“Kamu masih aja inget sama cewe gak jelas itu?”
“Maksud kamu?” Tanya Jonathan tidak terima.
“Udahlah Jo, jelas-jelas ada aku yang lebih dari Embun disini!”
Jonathan tertawa mendengar penuturan Bella barusan. “Cewe gak jelas? Terus kamu apa hm?” Jonathan meletakkan alat makannya dengan kasar.
“Saya pulang, kamu pulang sendiri,” ucap Jonathan tegas bangun dari duduknya.
“Jonathan!” Bentak Bella.
“Kamu ngerusak nafsu makan saya, jangan buat saya makin jijik sama kamu,” ucap Jonathan lalu segera pergi dari sana, meninggalkan Bella seorang diri.
Bella merasa kesal, ia mengepalkan tangannya. “Semua gara-gara Embun!”