Jujur
Nasya dan Malvin duduk di pinggir pantai menikmati angin sore dan juga detik-detik matahari terbenam.
“Ca,” panggil Malvin.
Nasya menoleh ke arah Malvin yang sedari tadi menatap lembut dirinya. “Saya kak?” Sahut Nasya dengan suara imutnya.
Malvin tersenyum, ia menggeser dirinya agar lebih dekat dengan Nasya.
“Mantan aku ngechat, namanya Aleta,” Ungkap Malvin. “Tapi udah aku block,” Lanjutnya.
Nasya menatap mata Malvin kebingungan, kenapa Malvin harus menjelaskan hal itu ke dirinya?
Nasya mengangguk. “Kalo itu yang terbaik buat kakak gpp, Nasya gak larang kakak buat berteman sama siapa aja,” Jawab Nasya. “Tapi kalo ada yang berani rebut kak Malvin dari Nasya, nanti Nasya rwarr,” Sambungnya seraya meniru suara dinosaurus.
Malvin terkekeh gemas melihat tingkah gadis kecil yang ada di sampingnya. Gadis kecil yang kini telah resmi menjadi pacarnya.
“Kak,” panggil Nasya membuat Malvin yang sedari tadi melamun menatap mata Nasya tersentak kaget.
“Iya sayang?” Jawabnya.
“Terima kasih ya udah jujur,” Ucap Nasya.
Malvin mengangguk. “Terima kasih juga sayang,” Kata Malvin seraya mengusap lembut kepala Nasya.
Nasya terdiam, Jantungnya masih saja berdegup kencang jika di perlakukan dengan lembut oleh Malvin.
“Buat apa?”
“Terima kasih sudah hadir di hidup aku,” ucap Malvin dengan nada yang tegas namun lembut.
Muka Nasya tersipu malu. “Kak fotoin Nasya!” Suruh Nasya berusaha buat mengalihkan topik.
Tentu saja Malvin menyadari hal itu, ia sangat suka melihat gadisnya tersipu malu.
“Pake hp Nasya,” Kata Nasya seraya menyerahkan hpnya ke Malvin.
“Pake hp aku aja,” Tolak Malvin. “Biar foto kamu tersimpan di hp aku, dan kamu tersimpan di hati dan pikiran aku,” goda Malvin lagi-lagi membuat Nasya tersipu malu bahkan lebih dari tadi.