Rules

Gue masih shock sama penampakan rumah yang luar biasa besar ini. “Kayaknya gue bakalan di jadiin babu di sini,” monolog gue.

Gue melangkahkan kaki menuju gerbang rumah itu. Di sana ada beberapa bodyguard berbadan besar yang menjaga.

“Permisi pak saya Bella ingin melamar kerja di sini, kebetulan saya lihat bahwa di sini buka lowongan kerja,” Kata gue ke bodyguard.

Bodyguard itu tampak paham atas kehadiran gue dia langsung membukakan gerbang tinggi itu.

“Silahkan masuk non,” Ucapnya. Gue rada shock ketika dia manggil non, serasa anak pejabat gue.

Gue di anter sama salah satu bodyguard itu menaiki mobil golf. Katanya jarak gerbang depan ke pintu utama lumayan jauh, jalan kaki bikin capek.

“Yang punya rumah ini pernah makan ikan asin gak pak?” Tanya gue random, bodyguard itu cuman tertawa.

Garing bener kayaknya lawakan gue. Tapi kan gue gak ngelawak.

Mobil golf itu berhenti tepat di depan pintu yang sangat besar dan panjang. “Sudah sampai non, teritorial saya sampai di sini saja, jika butuh apapun itu silahkan panggil bodyguard yang bertugas di sini,” Ucapnya berpamitan.

Gue cuman mengangguk, gue menatap rumah besar itu tanpa berkedip. Gila pasti yang punya rumah ini suka jual diri. Bercanda.

Gue mencet bel yang ada di samping pintu, begitu terkejutnya gue bukannya suara bel yang keluar malah pintunya kebuka sendiri.

Mulut gue terbuka sangat lebar. Anjing kaget.

“Wahhhhh woowwwwwwww.” Gue sangat takjub.

Tanpa mengurangi rasa hormat gue sama pemilik rumah, gue langsung masuk tanpa di suruh terlebih dahulu.

Begitu badan gue udah masuk, gue lagi-lagi takjub dengan isi rumah besar ini.

“Aunty Bella!” Teriak seseorang memanggil gue.

Gue melihat ke asal suara itu. “Haechan!” Sahut gue.

“Aaaaaaaaaaaaaaa aunty Bella!” Seru Haechan seraya berlari menghampiri gue.

Tanpa ba bi Bu be bo, Haechan segera memeluk gue. Agak kaget sih tapi yaudah. “Ini rumah kamu?” Tanya gue ke Haechan waktu dia udah ngelepasin pelukannya.

Haechan mengangguk. “Aunty Bella di suruh Daddy ke rumah ya?” Tanya Haechan.

Pertanyaan Haechan sedikit membuat gue kaget. Sejak kapan bapaknya nyuruh gue ke rumah dia?

Wait.....

Jadinya gue kerja di rumah bapak-bapak judes ini!!!!!!!!